PENILAIAN PRODUK

0

 

TUGAS

Mata Penilaian Hasil Belajar

 Dosen Pengampu : Taat Wulandari, M.Pd

Tiara Wahyu Rahmawati

P.IPS B / 2010 / 10416244017

 

Mata Pelajaran               : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester             : IX /1 (Ganjil)

Standar Kompetensi      : Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

Kompetensi Dasar           :Mendeskipsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan

 

NO

Materi / Pokok Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

1 Proses kembalinya Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan Membaca buku referensi dan menelaah gambar proses kembalinya Republik Indonesia sebagai negara kesatuan
2 Sistem Demokrasi Liberal dengan pergantian kabinet silih berganti Membaca buku referensi dan mengkaji ciri dari setiap masa kabinet yang berlaku
3 Berbagai peristiwa yang berhubungan dengan Pemilihan Umum 1955 di tingkat pusat dan derah

 

Membaca referensi dan mengamati gambar berbagai peristiwa yang berhubungan dengan Pemilihan Umum 1955 di tingkat pusat dan daerah
4 Dekrit Presiden 5 Juli 1955 dan pengaruh yang ditimbulkannya

 

Mengkaji dengan referensi dikeluarkannya Dekrit Prresiden 5 juli 19559 dan pengaruh yang ditimbulkannya
5 Dampak persoalan hubungan pusat –daerah persaingan ideologis , pergolakan sosial –politik lainnya terhadap kehidupan politik dan ekonomi  nasional dan daerah sampai awal tahun 1960 an

 

Membaca berbagai referensi , foto dan gambar untuk menelaah dampak persoalan hubungan pusat- daerah, persaingan ideologis , dan pergolakan sosial- politik lainnya terhadap kehidupan politik dan ekonomi nasional dan daerah sampai awal tahun 1960 an

Contoh Penilaian Proses

 

Penilaian Produk

Buatlah sebuah kliping berupa foto ataukel arti dari surat kabar, buku, atau internet mengenai peristiwa ekonomi di Indonesia pasca pengakuan kedaulatan ! Lalu, buatlah kesimpulan dan saran pada bagian akhir klipingmu!

Pedoman Penilaian

NO

Aspek Penilaian

Skor (1-10)

1 Perencanaan

  1. Perumusan isi kliping
 

…..

2 Proses Pembuatan

  1. Persiapan
  2. Kemampuan mencari artikel
  3. Pengolahan Data
  4. Penyusunan Kliping
 

…..

…..

…..

…..

3 Hasil Produk

  1. Bentuk Kliping
  2. Sistematika Penyusunan
  3. Kesesuaian kliping dengan tugas yang diberikan
  4. Kerapian
  5. Inovasi/ Kreatifitas
 

…..

…..

…..

…..

…..

 

Total Skor

…..

 

Keterangan Nilai

Total Skor/ Nilai Kuantitatif

Nilai Kualitatif

0 – 50

Kurang Sekali

51 – 60

Kurang

61 – 70

Cukup

71 – 80

Baik

> 80

Memuaskan

 

PENTINGNYA DAN TUJUAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

0

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

PENTINGNYA DAN TUJUAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

(Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Sumber Daya)

Dosen Pengampu : Satriyo Wibowo, S.Pd

Disusun Oleh:

Caecara Sekar Murwidarsih                       10416244023

Tiara Wahyu Rahmawati                            10416244017

Wahyu Utami                                                10416244024

Iswari Mahardika                                         10416244021

Riyanti Yuningsih                                        10416244044

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL-B

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Sumber daya manusia sendiri adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas (M.M. Papayungan, 1995: 110).

Potensi manusia yang nantinya ditunjukkan dalam aspek yang salah satunya adalah kualitas, hanya dapat dicapai dengan adanya pengembangan sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan karena sumber daya manusia merupakan factor yang paling mempengaruhi kehidupan. Kemampuan manusia untuk mempengaruhi alamnya menunjukkan bahwa posisi SDM sangat sentral adanya.

Oleh karena itu, sumber daya manusia yang ada hendaklah dikembangkan sedemikian rupa guna mencapai kesejahteraan. Pengembangan SDM ini amat diperlukan karena memiliki aspek yang penting bagi peningkatan produktivitas SDM dan juga memiliki tujuan-tujuan terntentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan pembangunan suatu bangsa.

Makalah ini akan menunjukkan seperti apa pentingnya dan tujuan dari pengembangan sumber daya manusia, agar sumber daya manusia yang ada terutama di Indonesia tidak berjalan ditempat akan tetapi mengalami kemajuan dalam pembangunan.

  1. Rumusan Masalah
    1. Apa pengertian dari pengembangan sumber daya manusia?
    2. Seperti apakah pentingnya pengembangan sumber daya manusia?
    3. Apa saja tujuan dari pengembangan sumber daya manusia?
    4. Tujuan
      1. Mengetahui pengertian dari pengembangan sumber daya manusia.
      2. Memahami pentingnya pengembangan sumber daya manusia.
      3. Memahami tujuan dari pengembangan sumber daya manusia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

  1. A.    Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program training yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-program tersebut (Armstrong, 1997:504)

Pengembangan sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai seperangkat aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang dalam memfasilitasi para pegawainya dengan kecakapan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa yang akan datang (Harrish and Desimone, 1992:2)

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha  yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan kompetensi pegawai dan kinerja organisasi melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan (Mondy and Noe, 1990:270)

Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada  aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karier dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain,pengembangan sumber daya manusia berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/ atau sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam memcapai tujuan organisasi.

  1. B.     Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan sumber daya manusia.

Progam pengembangan sumber daya manusia hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibituhkan perusahaan saat ini maupun masa depan. Pengembangan haruslah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual serta moral sumber daya manusia supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.

Pengembangan sumber daya manusia dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan jabatan atau pekerjaan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis.

Setiap sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan (dunia kerja) dituntut agar bekerja efektif, efisien kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi sumber daya manusia melalui latihan dan pendidikan.

Pimpinan dalam suatu perusahaan semakin menyadari bahwa sumber daya manusia yang baru saja memasuki dunia kerja pada umumnya hanya memiliki kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah ataupun dari jenjang pendidikan yang baru saja mereka tempuh. Jadi, pengembangan perlu dilakukan, karena untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya secara nyata untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Pengembangan sumber daya manusia ini sangatlah penting dan membutuhkan dana yang besar dalam pengusahaannya, akan tetapi dngan biaya yang besar tersebut hal ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan. Karena denga hal ini, maka sumber daya manusia yang ada akan terampil dan cakap, sehingga ketika mereka menyelesaikan pekerjaannya (melakukan) maka mereka akan bekerja lebih efektif, efisien, mengurangi pemborosan bahan baku dan peralatan maupun perlengkapan lainnya akan lebih awet dalam pemeliharaannya. Hasil kerjanya pun akan lebih baik yang akan berimbas pula pada meningkatnya daya saing perusahaan. Dengan daya saing yang besar ini, maka akan dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut nantinya akan memiliki peluang yang lebih baik agar mampu memperoleh laba yang maksimal maupun tujuan yang telah ditetapkan pada awal akan tercapai secara keseluruhan. Imbasnya bagi sumber daya manusia yang ada maka akan memdapatkan penghargaan berupa gaji yang maksimal, sehingga dapat digunakan untuk sarana memperbaiki diri dan juga penyemangat dalam bekerja.

Pengembangan sumber daya manusia sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua. Yakni pengembangan sumber daya manusia secara makro dan secara mikro. Pengembangan sumber daya secara makro penting sekali dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya secara makro ini bertumpu pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam yang ada, atau setidaknya pengelolaan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara tepat guna. Karena SDM yang telah dikembangkan seemikian rupa, akan memiliki skill yang cukup untuk memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan.

Yang kedua adalah pengembangan sumber daya manusia secara mikro. Pengembangan sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekankan pada pengoptimalan hasil kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.

Baik secara makro maupun mikro, pengembangan sumber daya manusia jelaslah menuju pada sasaran yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan bermuara pada pembangunan bangsa. Dalam pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumber daya (resources) baik SDA atau Natural resources maupun SDM atau human resources. Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Namun untuk mendukung suatu pembangunan, SDM adalah yang terpenting , karena jika sebuah negara memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengelola SDA yang jumlahnya terbatas.

Untuk Negara-negara berkembang, dimana terdapat “Labour Surplus Economy” artinya modal pembangunan tak dapat dituangkan hanya pada tersedianya atau kemungkinan tersedianya dana investasi.Pembanguan tersebut akan terlalu mahal dan juga akan mengalami hambatan apabila sesuatu waktu sumber investasi menjadi terbatas, baik yang berasal dari pemerintah maupun dari masyarakat. Selain itu jumlah SDM yang besar hendaknya dijadikan sebagai keunggulan karena jumlah penduduk yang besar apabila dapat dikembangkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan modal pembangunan yang besar yang sangat menguntungkan bagi usaha – usaha disegala bidang.

Pentingnya pengembangan sumber daya manusia ini juga dapat diklasifikasikan menurut manfaatnya bagi masing-masing subjek yang ada, yakni bagi indivudu selaku tenaga kerja, perusahaan, dan untuk personal, hubungan manusia, dan pelaksanaan kebijakan.

  1. Manfaat untuk individu selaku tenaga kerja
  2. Membantu individu selaku tenaga kerja dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan pemecahan yang efektif.
  3. Melalui pengembangan SDM, peubah motivasi dari pengakuan, prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuan diinternalisasikan dan dilaksanakan.
  4. Membnatu dalamm mendorong dan mencapai pengembangan dan kepercayaan diri.
  5. Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan, dan konflik.
  6. Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan, ketrampilan berkomunikasi, dan sikap.
  7. Meningkatkan pemberian pengakuan dan perasaan kepuasan pekerjaan.
  8. Mengarahkan seseorang pada tujuan personal sambil memperbaiki keterapilan berinteraksi.
  9. Memuaskan kebutuhan personal bagi karyawan
  10. Mengembankan jiwa untuk terus mau belajar
  11. Membantu seseorang dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan juga kemampuan menulis.
  12. Membantu mengurangi rasa takut dan khawatir dalam mencoba melakukan tugas baru.
  13. Manfaat untuk perusahaan
  14. Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positif terhadap orientasi pada keuntungan
  15. Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan
  16. Memperbaiki moral pekerja
  17. Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan
  18. Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik
  19. Membantu perkembangan kebenaran, keterbukaan, dan kepercayaan.
  20. Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
  21. Membantu pengembangan perusahaan
  22. Belajar dari karyawan yang dilatih
  23. Membantu dalam mempersiapkan petunjuk pekerjaan
  24. Membantu dalam memahami dan melaksanakan kebijakan perusahaan
  25. Menyediakan informasi untuk kebutuhan masa depan dalam semua segi di perusahaan
  26. Perusahaan mendapat keputusan yang lebih efektif dalam pemecahan masalah
  27. Membantu dalam pengembangan promosi dari dalam perusahaan
  28. Membantu dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi, loyalitas, sikap yang lebih baik, dan aspek-aspek lainnya yang menampilkan pekerja dan manajer yang sukses
  29. Membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kulaitas kerja.
  30. Membantu agar terjadi penurunan biaya dalam banyak aspek, seperti produksi, personalia, administrasi, dan sebagainya
  31. Mengembangkan rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan kemampuan dalam pengetahuan.
  32. Memperbaiki hubungan antara pekerja dan manajemen.
  33. Mengurangi biaya konsultasi dari pihak luar dengan memanfaatkan konsultan internal yang kompeten
  34. Menstimuli pengelolaan pencegahan terjadinya banyak pemecatan
  35. Mengurangi perilaku suboptimal, seperti menyembunyikan alat.
  36. Menciptakan iklim yang tepat untuk pertumbuhan dan komunikasi.
  37. Membantu dalam perbaikan komunikasi organisasi perusahaan .
  38. Membantu karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
  39. Membantu dalam mengatasi konflik dan juga mencegah setres dan tensi
  40. Manfaat Untuk Personal, Hubungan Manusia, dan Pelaksanaan Kebijakan
  41. Memperbaii komunikasi antara kelompok dan individual
  42. Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan pekerjaan baru melalui pengalihan dan atau promosi
  43. Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatanyan disepakati
  44. Menyediakan informasi tentang hokum pemerintah yang berlaku dan kebijakan administrasi
  45. Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal.
  46. Membuat kebijakan, aturan, dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan
  47. Memperbaiki moral membangun kepanduan gerak
  48. Menyediakan lingkungan  yang baik untuk belajar, berkembang, dan koordinasi
  49. Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup

 

  1. C.    Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Secara umum tujuan pengembangan SDM adalah untuk memastikan bahwa organisasi mempunyai orang orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan (Armstrong, 1997:507). Tujuan tersebut di atas dapat dicapai dengan memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam mencapai tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaaan mereka secara efektif. Selain itu perlu pula diperhatikan bahwa dalam upaya pengembangan SDM ini, kinerja individual dan kelompok adalah subyek untuk peningkatan yang berkelanjuktan dan bahwa orang-orang dalam organisasi dikembangkan dalam cara yang sesuia untuk memaksimalkan potensi serta promosi mereka.

Secara rinci tujuan pengembangan SDM dapat diuraikan sebagai berikut

  1. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Dengan pengembangan, produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik.

  1. Mencapai Efisiensi

Pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relative kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.

  1. Meminimalisir Kerusakan

Pengembangan SDM bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya

  1. Mengurangi Kecelakaan

Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.

  1. Meningkatkan Pelayanan

Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelaayanan yang lebih baik dari SDM kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekana-rekanan perusahaan bersangkutan.

  1. Memelihara Moral Pegawai

Dengan pengembangan moral SDM akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehinggamereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaanya dengan baik.

  1. Meningkatkan Peluang Karier

Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang.

  1. Meningkatkan Kemampuan Konseptual

Dengan pengembangan, SDM semakin cakap dan cepat dalam memgambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill nya lebih baik

  1. Meningkatkan Kepemimpinan

Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manager akan lebih baik, human relationsnya lebih luwes, motivasinya lebih terararh sehingga pembinaan kerjasama vertical dan horizontal semakin harmonis

  1. Peningkatan Balas jasa

Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) SDM akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar.

  1. Peningkatan Pelayana Kepada Konsumen

Pengembangan SDM akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperioleh barang atau jasa yang lebih bermutu. (Malayu Hasibuan,2000:70-72)

  1. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideology
  2. Meningkatkan ketetapan perencanaan SDM
  3. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal
  4. Meningkatkan perkembangan pegawai (AA Anwar Prabu Mangkunegara, 2000:45)

Menurut Schuler dalam buku yang ditulis oleh Sondang P Siagian tahun 2008 halaman 124 tujuan dari kegiatan pengembangan SDM adalah

  1. Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk

Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yag dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditunjukkan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.

  1. Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja

Dengan semakin banyaknya keterampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi. Misalnya, bila organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru oleh karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

  1. Meningkatkan komitmen karyawan

Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.

  1. Mengurangi turn over dan absensi

Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

  1. A.    Kesimpulan

Pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang

Progam pengembangan sumber daya manusia hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibituhkan perusahaan saat ini maupun masa depan. Pengembangan haruslah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual serta moral sumber daya manusia supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.

Pentingnya pengembangan sumber daya manusia ini juga dapat diklasifikasikan menurut manfaatnya bagi masing-masing subjek yang ada, yakni bagi indivudu selaku tenaga kerja, perusahaan, dan untuk personal, hubungan manusia, dan pelaksanaan kebijakan.

Secara umum tujuan pengembangan SDM adalah untuk memastikan bahwa organisasi mempunyai orang orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan (Armstrong, 1997:507). Secara rinci tujuan pengembangan SDM dapat diuraikan menjadi beberapa tujuan yakni meningkatkan produktivitas kerja, mencapai efisiensi, meminimalisir kerusakan, mengurangi kecelakaan, meningkatkan pelayanan, memelihara moral pegawai, meningkatkan peluang karier, meningkatkan kemampuan konseptual, meningkatkan kepemimpinan, peningkatan balas jasa, peningkatan pelayana kepada konsumen, meningkatkan penghayatan jiwa dan ideology, meningkatkan ketetapan perencanaan SDM, meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal, meningkatkan perkembangan pegawai, mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk, meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja, meningkatkan komitmen karyawan, mengurangi turn over dan absensi

  1. B.     Saran

Pengembangan sumber daya manusia perlu ditingkatkan kembali guna meningkatkan kualitas SDM yang ada, terutama di Indonesia. Dalam upaya pengembangan sumber dayamanusia itu hendaknya dengan pemberian pendidikan yang layak bagi SDM di Indonesia, agar mampu berkualitas dan berdaya saing,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar prabu Mangkunegara.2001. Manajemen sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Armstrong, Michael.1994.Seri Pedoman Manjemen, Manajemen Sumber Daya Alam. Jakarta:Gramedia

Malayu S.P. Hasibuan.2000.Manajaman Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi Aksara

M.M Papayungan.1995.Pengembangan dan Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Industrial Pancasila.Bandung:Mizan

Soekidjo Notoatmodjo.2003.Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta

Sondang P. Siagian.1991. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Tb. Sjafri Mangkuprawira.2011. Manajemen sumber Daya Manusia Strategik Edisi Kedua. Bogor:Ghalia Indonesia

www.stialanbandung.ac.id/index.php?option=com-content&view=article&id=389:pengembangan-sdm-bagian-pertama&catid=12:artikel&itemid=85

 

RPP TERPADU (NASIONALISME DULU DAN SEKARANG)

0

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                                   (RPP)

 

 

Satuan Pendidikan               : SMP Banyu Biru

Mata Pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester                    : IX / 1 dan 2

Alokasi Waktu                       : 4  X 40 menit (2x pertemuan)

Tema                                      : Nasionalisme Dulu dan Sekarang

 

Standar Kompetensi             : 1.    Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

2. Memahami perubahan pemerintahan dan kerjasama internasional

Kompetensi Dasar                   2.1 Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan      kemerdekaan Indonesia

7.3 Menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial-budaya di era global

  1. A.  Tujuan Pembelajaran

     Setelah mempelajari tema ini siswa diharapkan mampu :

  1. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda
  2. Mengidentifikasi pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia
  3. Menjelaskan Perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (pertempuran Surabaya, pertempuran Medan Area, pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, Puputan Margarana, serangan
  4. Menyebutkan faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia
  5. Mendeskripsikan Modernisasi dan globalisasi
  6. Menguraikan pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme rakyat Indonesia saat ini
  7. Mengidentifikasi sikap kritis rakyat Indonesia  terhadap pengaruh globalisasi terhadap memudarnya rasa nasionalisme rakyat Indonesiaan saat ini
  1. B.  Karakter siswa yang diharapkan :          
    1. Rasa ingin tahu
    2. Sikap Kritis
    3. Cinta Tanah Air
    4. Bertanggungjawab
    5. Kerjasama

C. Materi Pembelajaran

  1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda
  2. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia
  3. Perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (pertempuran Surabaya, pertempuran Medan Area, pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, Puputan Margarana, Peristiwa Westerling di Makassar ,dan serangan Umum 1 Maret)
  4. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia
  5. Proses masuk dan berkembangnya globalisasi
  6. Pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme rakyat Indonesia saat ini
  7. Sikap kritis rakyat Indonesia  terhadap pengaruh globalisasi terhadap memudarnya rasa nasionalisme rakyat Indonesiaan saat ini
  1. D.  Metode Pembelajaran
    1. Pertemuan I:

–      Pengamatan gambar

–      Ceramah,

–      Diskusi,

–      Tanya-jawab

  1. Pertemuan II

–      Ceramah

–      Debat aktif

 

 

 

  1. E.       Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Alokasi Waktu: 2 x 40 menit (1 x pertemuan)

 

Kegiatan

Rincian Kegiatan

Alokasi Waktu

Pendahuluan –   Salam, doa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas-   Apersepsi : Guru memberi pertanyaan kepada siswa.

  • Bagaimana perasaan kalian saat mengikuti upacara memperingati hari-hari bersejarah?

–    Motivasi dan tujuan  : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menampilkan gambar keadaan bangsa Indonesia pada jaman penjajahan

10 menit

Kegiatan Inti 1. Ceramah:Guru menjelaskan secara garis besar faktor penyebab jadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda

2. Diskusi:

–   Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membentuk 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 7 orang. (1 kelas=28 siswa).

  • Kelompok 1            :faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda
  • Kelompok 2            : pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia
  • Kelompok 3 : Perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (pertempuran Surabaya, pertempuran Medan Area, pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, Puputan Margarana, Peristiwa Westerling di Makassar ,dan serangan Umum 1 Maret)
  • Kelompok 4            : faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia

–     Siswa melakukan diskusi,

–     Setelah diskusi kelompok selesai,   Guru meminta kepada perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.

–     Siswa dipersilahkan tanya jawab

3. Konfirmasi:

–     Guru memberikan jawaban / penegasan terhadap petanyaan siswa yang belum dijawab oleh kelompok penyaji

10 menit

40  menit

10 menit

Penutup –      Siswa bersama dengan guru menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari-      Siswa diminta membuat refleksi pembelajaran mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

–      Guru menutup kegiatan pembelajaran

10  menit

Pertemuan II

Alokasi Waktu: 2 x 40 menit (1 x pertemuan)

 

Kegiatan

Rincian Kegiatan

Alokasi Waktu

Pendahuluan –   Salam, doa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas-   Apersepsi : Guru memberi pertanyaan kepada siswa.

  • Apakah ada yang tahu apa itu modernisasi dan globalisasi?

–    Motivasi dan tujuan  : Guru menyampaikan sekilas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari itu

10 menit

Kegiatan Inti 3. Ceramah–     Guru menjelaskan secara garis besar tentang materi modernisasi dan globalisasi

4. Debat Aktif

–     Membagi kelas menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok pro dan kontra

–     Guru memberikan bahan kajian kepada siswa dengan topik globalisasi dan pengaruhnya terhadap nasionalisme bangsa Indonesia pada saat ini

–     Siswa dipersilahkan mengembangkan sebuah pernyataan kontroversial berhubungan dengan “pengaruh globalisasi pada sikap nasionalisme bangsa Indonesia”

–     memberikan waktu kepada masing-masing kelompok untuk mencari argumen yang mendukung masing-masing posisi terhadap pernyataan yang telah dipaparkan.

–     Mengatur tempat duduk menjadi saling berhadapan antara kelompok pro dan kontra dengan posisi juru bicara masing-masing didepan.

–     Memulai melaksanakan debat aktif

–     Setiap kelompok dipersilakan untuk memberikan kesimpulan akhir dari argument-argumen yang telah mereka paparkan

–     Selama masing-masing juru bicara melaksankan debat, siswa yang tidak menjadi juru bicara bertugas membuat resume pelaksanaan debat.

–     Guru melakukan penilaian

15 menit

40 menit

 

Penutup –     Siswa bersama dengan guru menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari-      Siswa diminta membuat refleksi pembelajaran mengenai “pengaruh globalisasi pada sikap nasionalisme bangsa Indonesia”

–      Guru memberi tugas untuk membuat artikel tentang perbandingan sikap nasionalisme pada jaman dulu dan jaman sekarang

–     Guru memberi tanggapan dan penguatan terhadap materi.

15 menit

  1. F.     Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran
  2. Sri Sudarmi dan Waluyo. 2008. Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu. Departemen Pendidikan Nasional: Solo
  1. Gambar-gambar arsip Nasional sekitar penjajahan Belanda
  2. Fattah, Sanusi.,dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
  1. G.    Penilaian
    1. Tehnik Penilaian.
    2. Tes tertulis
    3. Penugasan terstruktur

2. Bentuk Instrumen

  1. tes pilihan ganda
  2. tes uraian

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik

Bentuk

 Instrumen

Contoh

Instrumen

  1. Menjelaskan peristiwa penting, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
  1. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia
  1. Menjelaskan Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda
  2. Menyebutkan faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia
  1. Mengidentifikasi sikap kritis rakyat Indonesia  terhadap pengaruh globalisasi terhadap memudarnya rasa nasionalisme rakyat Indonesiaan saat ini
  1. Menguraikan pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme rakyat Indonesia saat ini

 

Tes tulisTes tulis

Tes tulis

Tes tulis.

Tes tulis.

Tes tulis

Tes pilihan gandaTes pilihan ganda

Tes Uraian

Tes Uraian

Tes Uraian

Penugasan

 

Keberhasilan TKR mengusir Sekutu dari Ambarawa menjadi satu peristiwapenting, sebab … .

  1. TKR memiliki strategi baru yaitu infantri
  2. TKR dapat mempertahankan Ambarawa yang letaknya strategis
  3.  mengangkat karier dan pangkat Jenderal Soedirman
  4. berhasil mengamankan Jawa Tengah dari pendudukan Sekutu

Dampak Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menunjang perjuangan diplomasi

adalah … .

  1. meningkatkan semangat juang TNI dalam pertempuran
  2.  menunjukkan bahwa TNI masih ada dan terorganisasi
  3. menjadi landasan dibawanya masalah Indonesia dalam forum PBB
  4. dapat dikuasai Yogyakarta selama 6 jam

Jelaskan faktor penyebab konflik Indonesia Belanda!

Sebutkan faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia!

Bagaimana seharusnya sikap pemuda Indonesia saat ini dalam menanggapi pengaruh globalisasi terhadap rasa nasionalismenya!

Buatlah perbandingan sikap nasionalisme pada jaman dulu dan jaman sekarang !

 

 

Lembar Penilaian Proses (Diskusi)

LEMBAR  PENILAIAN DISKUSI

No

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Jumlah Skor

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Keterangan

1.      Kemampuan Presentasi Materi

2.      Kemampuan tanya jawab

3.      Kerjasama

4.      Kemampuan menyimpulkan

5.      Laporan

Rentang skor

5 : Sangat Baik          4 : Baik         3 : Cukup       2 : Kurang     1 : Sangat kurang

Lembar Penilaian Debat Aktif

NO

Kriteria Penilaian

Skor

12

3

4

 

5

6

7

 

8

9

10

Kemampuan menyampaikan tema (communication)Kemampuan mempertahankan pendapat (confidence)

Penguasaan Materi

Wawasan (termasuk data dan kasus aktual penunjang)

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar (oral fluency)

–      Pemilihan kata

–      intonasi

–      penekanan kata

Manner ( sikap ) dan etika.

–      gerak tubuh

–      tatapan mata

Team work (peran tiap anggota)

……

……

……

……

 

……

……

……

 

……

……

…….

TOTAL SKOR

……

Nb. Pemberian skor dengan rentang angka 10 – 100

Skor debat              : Total skor

10

Yogyakarta ……………………..

Mengetahui,

Kepala Sekolah                                                                        Guru Mapel

 

 

PUSPITA ASTARI PUTRI                                           TIARA WAHYU RAHMAWATI

NIM 10416244003                                                      NIM. 10416244017

 

 

 

Laporan Bhakti Sosial di Panti Asuhan

0

Cerpen

DAMAINYA HATI BERBAGI BERSAMA ANAK-ANAK

PANTI ASUHAN UMAR BI KHATAB

Dosen Pengampu : Supardi, M.Pd

 

Disusun Oleh

Tiara Wahyu Rahmawati

Pendidikan IPS B/ 2010

NIM :10416244017

PENIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

 

  S

Sabtu,23 Desember 2012,

Di depan FIS  Pukul 09.00 berkumpul beberapa mahasiswa termasuk saya. Kami masih menunggu ketua panitia yang mengetahui tempat baksos agar kami bisa berangkat bersama.  Beberapa menit kemudian Adit dan Rifky datang

 

“ Ayo kita berangkat, sudah jam 09.00 lebih ini”, kata Rifky

“Kita tuh nunggu kalian daritadi karena kita nggak tah tempatnya”, balasku

“Barang bawaan kita banyak, tolong kamu bantu bawa alat tulisnya, motor kamu kan matic, bisa ditaruh depan”, ujar Rifky.

“Oke”, balasku

 

1 kardus alat tulis saya taruh depan motor dan kami langsung menuju panti Asuhan Umar Bin Khatab Jl. Wonosari km 11 bersama-sama. Kami melewati Berbah untuk menuju ke sana.

***Sesampainya di Panti Asuhan Umar bin Khatab***

 

            Panti Asuhan Umar Bin Khatab, beralamat di jl. Wonosari km 11 itu terlihat lumayan besar menurut saya ketika tiba disana. Suasana di panti kala itu masih agak sepi. Hanya terlihat beberapa anak panti yang berlalulalang di sekitarnya. Beberapa menit kemudian, seorang lelaki paruh baya keluar dari dalam ruangan. Dengan langkah yang sedikit tergesa, beliau menghampiri kami yang saat itu tengah berjajar di halaman

 

“Mas, Mbak silahkan masuk”, Kata lelaki paruh baya itu

 

Dengan membawa beberapa bingkisan yang telah dipersiapkan sebelumnya, kami pun masuk ke aula panti. Hal yang pertama saya lihat adalah, panti yang bersih, lumayan tertata rapi. Di ruangan tempat kami duduk terdapat keyboard dan 1 set sound. Menurut saya, ini sebuah penyambutan yang luar biasa.

Sesampainya di aula ,kami meletakkan semua perlengkapan yang kami bawa, seperti beras, kardus yang berisi alat tulis, maupun tas kami. Dengan sabar kami menanti kedatangan seluruh anak-anak panti datang dan duduk di aula. Setelah beberapa waktu terlewati, rombongan anak panti pun mulai mengisi penuh ruangan.Santri laku-laki duduk berjejer di selatan, dan santri putri duduk di barat.  Langsung  saja kami memulai acara dengan suasana yang ceria disertai perasaan sedikit was-was jika pagi itu hujan (karena mendung sudah sejak tadi menghantui). Saya merasa bahagia karena masing-masing dari kami karena bisa ikut berpartisipasi. Acara dimulai dengan  beramah tamah dengan pengurus panti, ketua panitia membuka acara, pihak panti menyambut dengan senang kedatangan kami, pihak panti pun banyak bercerita keseharian para santri. Ada yang bersekolah di SD,SMP, maupun SMK. Sebelum kami nantinya mengadakan lomba, kami disuguhi  unjuk kebolehan anak-anak panti bermain musik. Sofyan, Ya…..nama itu yang masih saya ingat sampai saat ini. Seorang anak laki-laki dengan tingkah laku lucu memainkan keyboard dengan bagus. Sungguh hati kami bergetar ketika kami semua menyenandungkan sholawat dan Asma Ul-Husna bersama anak-anak panti.

Selama kurang lebih 40 menit berlangsungnya acara pembukaan di dalam ruang aula, saya dan panitia lainnya bergegas keluar menuju  halaman panti. Sekalipun saya berperan sebagai panitia yang diberi amanah mengurusi lomba estafet kelereng. Saya pun ikut mempersiapkan lomba lainnya. Saat lomba makan kerupuk dimulai, saya melihat anak-anak tertawa lepas denganlomba yang kami adakan. Setelah selesai lomba makan kerupuk kami berpindah ke lapangan volly di utara  panti karena tempatnya lumayan luas menurut kami. Disini saya dan rekan-rekan lainnya berperan mempersiapkan peralatan seperti sendok dan kelereng. Sendok dicuci,lalu kelereng kami persiapkam.  Di sini, saya juga berpartisipasi dalam menberikan semangat kepada santriwan santriwati yang mengikuti setiap lomba.  Dalam pelaksanaan lomba masih saja berkali-kali terjadi ketidakpahaman peserta karena info/aturan perlombaan  yang diberikan kurang dipahami.

 

Santri     : “Mbak, ini gimana sih mainnya? Mbingungi !!”

Ya, pertanyaan itu berkali-kali terlontar dari santri. Ini disebabkan faktor anak-anak yang ramai maupun panitia yang riuh, sehingga saya pun juga  berkali kali memberikan penjelasan ke beberapa peserta, terutama santri putra.

Perlombaan pun dimulai, semua sangat senang. Suasana begitu ramai dengan teriakan dukungan para santri yang mengikuti lomba. Usai perlombaan estafet kelereng, dilanjutkan dengan lomba ranting/estafet air.  Para panitia yang mendapat tanggung jawab mengurusi lomba estafet air pun mengkoordinasikan tempat dan perlengkapan perlombaan. Banyak anak-anak yang malu mengikuti perlombaan, sehingga saya dan teman-teman panitia lainnya harus mengajak dan membujuk  santri untuk mengikuti lomba.  Saat peraturan permainan estafet air ini dibacakan, banyak santri putri protes karena takut kerudung dan bajunya basah. Namun lomba tetap dilaksanakan apapun alasan mereka, karena menurut kami, disini kami ingin ikut bersenang-senang juga, berbasah-basah juga .

Setelah acara perlombaan selesai, kami selaku panitia bersih-bersih tempat dilakukannya lomba tadi. Kami memberesi peralatan dan setelah itu kami menuju ke aula kembali.

Acara selanjutnya dimulai, dengan bercerita cerita kami menanyakan kesan dalam lomba hari itu. Banyak santri yang berkata senang, namun ada beberapa santri yang merasa biasa saja. Untuk memeriahkan acara pada siang itu, kami memberikan banyak doorprise dengan memberikan berbagai pertanyaan . Pemberian doorprise ini sekaligus  sebagai acara penutup dan kemudian kami bepamitan kepada perwakilan yang dituakan di panti untuk kembali pulang . Usai penutupan dilanjutkan dengan pemberian 1 set alat tulis dan snack untuk tiap-tiap santri .Rasa haru seketika meluap di sela-sela ruangan, saat kami saling berjabat tangan dengan mereka. Seuntai pesan yang selalu saya selipkan dalam sela-sela jabat tangan itu “Semangat ya! belajar ya rajin”.

Mereka adalah anak-anak panti yang hebat! , gumamku.Meski hanya dalam hitungan waktu kami di sana, namun perasaan kami serasa telah ikut berbaur bersama anak-anak dan suasana panti yang sangat damai.

Bagi saya pribadi, kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Umar Bin Khatab ini meninggalkan kesan yang begitu mendalam. Melihat senyum yang merekah di bibir mereka, membuat hati ini bergetar dan terus saja saya teringat betapa bahagianya mereka. Mereka adalah anak-anak panti yang hebat! Mereka tetap tersenyum dan berdiri tegar, meskipun cobaan yang menimpa mereka teramat besar. Kehilangan orang tua, keluarga dan tempat tinggal yang seutuhnya, tak membuat mereka putus asa. Dengan semangat  mereka tetap mengobarkan semangat meraih cita-cita setinggi langit . Sungguh saya tak bisa membayangkan bagaimana jika saya menjadi mereka.

Dari kegiatan yang kami laksanakan, semua berjalan dengan lancer meski cuaca saat itu mendung. Dari kegiatan itu, saya mendapat banyak pelajaran berharga, yakni  sebuah kebersamaan antar mahasiswa yang sangat menyenangkan dan terlihat sekali kekompakan kami di acara ini.

Sebagai bahan refleksi, saya bercermin dari keseharian anak-anak di Panti Asuhan Umar Bin Khatab  membuat saya belajar untuk lebih menghargai hidup. Kita hendaknya mensyukuri semua karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita sehingga kita tak hanya mengeluh, mengeluh, dan terus mengeluh kepada kehidupan . Saya sangat bersyukur, saya lebih beruntung dibandingkan mereka.

Dari kegiatan ini,  kami (yang tergabung dalam Keluarga Besar P.IPS kelas B/2010 ),  mengucapan  terimakasih sebesar-besarnya  kepada seluruh pihak Panti Asuhan Umar Bin Khatab  yang telah memberikan ruang dan waktu kepada kami dalam melaksanakan kegiatan ini. Semoga silaturahmi ini akan tetap terjaga dan terjalin kembali  di masa yang akan datang

Si empunya Blog

0

Si empunya Blog

Tiara Wahyu

yaAAAAAA…………

Aku Tiara… mahasiswi jurusan pendidikan IPS di FIS-UNY

Aku adalah aku, dengan semua kenangan masa laluku, dengan angan, harapan serta impianku

Aku adalah aku, dengan segala tindak tandukku, dengan sikap dan sifatku

dengan sejuta ekspresi wajah dan seribu perasaan yang ku punya

Diriku lengkap dengan adanya keluarga dan sahabat yang menyertaiku.

Tak bisa menjadi seperti yang lain, dan tak mau menjadi orang lain

Karena aku adalah aku…

 

Bagaikan kepingan puzzle yang terpisah, aku ingin menjadi kepingan yang pas d sana…

di salah satu sudut hatimu, di salah satu elemen kehidupanmu…

tanpa harus merubah bentuk asliku, tanpa perlu merubah segala yang ada di dalam diriku..

IPS juga berhak punya ruang!

0

IPAdan IPS itu  jurusan yang ada di sekolahku dulu (SMA), dua jurusan yang jika di lihat  sangat terbentang jauh perbedaannya, ntah itu hanya terjadi di sekolahku saja atau juga terjadi dimana pun sekolah yang ada di dunia ini…. OMG… IPS sepertinya ternomorduakan! . Apa bedanya IPA dan IPS ? bukankah kedua nya sama-sama pengetahuan yang tak terbatas untuk siapapun, ilmu yang tak hanya di wajibkan untuk kalangan-kalangan tertentu saja ?, tapi mengapa mereka yang memilih jurusan IPA dilakukan seleksi ? tapi tidak dengan IPS, begitu mudahnya kah mata pelajaran IPS dimata dunia??. Aku memilih Ips, karena mimpiku yang ada di IPS, aku ingin menjadi Guru IPS , apakah harus aku relakan cita-citaku hanya demi gengsi semata ?shiiitt… Mengorbankan masa depan kok cuma untuk gengsi.. Apa kata dunia??. Katanya orang IPA itu punya masa depan, lalu bagaimana dengan IPS ?. Pertanyaan yang ada di benak semua anak sosial saat ini.

Dulu mungkin IPS tidak menjanjikan apa-apa karena universitas-universitas membatasi jurusan hanya untuk anak IPA saja, tapi sekarang Universitas-universitas yang ada sekarang sudah menunjukkan keadilannya dengan membuka kesempatan untuk anak IPS bisa bersaing dengan sehat di bidang masing-masing, tapi kenapa keadilan itu seolah hanya obat penghilang pilu semata, buktinya aku saat masih SMA, seperti jadikan pembanding dengan adikku yang masuk IPS. Hanya dijadikan  anak bawang.

Mengapa IPS masih di lihat sebelah mata??. Kami bisa berdiri sendiri, kami bisa buktikan pada dunia bahwa kami pun punya ruang untuk masa depan yang sama seperti mereka yang memilih eksak sebagai pilihan hidupnya. Kami mungkin tak sepintar anak eksak yang selalu menggunakan teori untuk membuka logikanya, kami mungkin tak serajin mereka yang senang membaca buku agar hafal rumus, kami mungkin tak sama dan tak kan pernah sama. Karena kami belajar bukan hanya teori yang di jelaskan guru, bukan hanya menghafal rumus yang ternyata berkutat di satu titik, kami belajar lebih dari dunia kami, dunia yang menjadikan kami mandiri, yang menjadikan kami lebih dari mereka. Kami belajar semua yang benar-benar nyata dan pasti akan terjadi pada kehidupan kami kelak. Tak banyak yang bisa aku janjikan dari diriku sekarang, tapi begitu banyak yang bisa di janjikan oleh kita semua “Anak Sosial”.